Primatologi 2
Organisasi Sosial
Bentuk kelompok
• Pair
• Berkelompok
Multimale-multifemale
1 male-multifemale=harem= troops?
1 female-multimale
Faktor yang menyebabkan terbentuknya/ mempengaruhi kelompok
• Infant-mother bond theory mother linkage masa menyusui
• Social bond between adult male kuncinya berada pada induk tertuasuka atau tidak suka. Kalo tidak suka keluar dari kelompok
• Sexual relationship yang kuat
Female emigration: terjadi pada onemale group merasa tidak terurus
Fusion fision : hanya sifat saja, bukan bentuk kelompok. Merupakan ciri pecahnya suatu kelompok
Clan : bagian dari multimale/multifemale
Infanticide: 1) dominansi 2) kebutuhan seks
Karakteristik kelompok sosial
• Adanya sistem komunikasi
• Adanya pembagian tugas
• Adanya ikatan hidup bersama
• Karakter komposisi tetap
• Tidak loyal terhadap anggota kelompok lain
Penggunaan Ruang
Primata tidak berimigrasi ketersediaan makanan cukup
Ruang habiat satwa penggambaran interaksi antara satwa dengan habitatnya
Daya dukung lingkungan :
• Sumber makanan
• Predator
• Populasi
Pola penggunaan ruang (daily range/ travelling)
• Reguler : + efisiensi energi konservasi E
+ dapat digunakan untuk memprediksi konspesifik/ kelompok lain untuk menginspeksi
- Mudah terbaca oleh predator
• Irreguler: kebalikan yang reguler
Faktor yg mempengaruhi besarnya ruang
• Kelimpahan makanan/ SDA
• Ukuran kelompok
• Stasus dominansi kelompok
• Perubahan musim
• Ketersediaan daerah aman- tdk aman
Penandaan ruang
• Suara (prominant/ display/ morning call)
Moring call = spacing call maintenance territory
Pre-down call sebelum matahari terbit
Down call pas matahari terbit
• Bau (olfactory)
• Visual (branch shaking, display)
Daerah jelajah/ home range/ daerah perkencaran : teritori + core area
Daerah jelajah dulu disebut juga feeding space, but then we realized it more than that.
Daerah teritori : bagian dari home range yang diperthankan dari kelompok sejenis lain.
Core area: daerah penting yg ditentukan dari aktivitas terbesar yang dilakukan (lebih sempit dari teritori dan berada di dalam teritori). Bisa ada lebih dari 1 (karena tdk semua kebutuhan terpenuhi). Bisa ditentukan berdasarkan waktu/ lintasan (sering tidaknya daerah tersebut dilintasi)
Overlapping area, home range hanya berlaku untuk yang 1 species saja. dengan kata lain species menjadi batasan pada home range.
Co-exist: home range dan overlapping area pada species yang berbeda. Bisa hidup bersama baik secara vertikal maupun horisontal.
Daily extend : luas daerah yang digunakan sehari—hari. Tiap harinya berbeda, tergantung pula dengan musim. Luasnya dapat dihitung dengan metode grid
Daily travelling/ range : panjang jelajah harian (bisa reguler dan ireguller)
Maximum distance: menunjukkan jarak terjauh dari titik start (jari2nya bukan panjangnya)
Night sleeping shift: perpindahan t4 tidur
• Aman
• Nyaman
Tingkah laku primata
Makan
- Menggunakan penciuman (tidak membahayakan dan sesuai selera)
- Menggunakan alat (tangkai, batu)
- Foranging à tujuan utamanya berpindah tempat, sambil makan.
Biasanya pembagian tingkah laku primata (ada 5): Foraging, Feeding, Resting, Moving, dll (grooming)
- Istirahat
- DiurnalA = ada siesta, istirahat di malam hari
- Nokturnal = Beristirahat di siang hari
Affiliatif = grooming, co-feeding, sit together, huddling, hand touch, mouth touch, head touch
Agonistic = stare, grinning (menunjukkan wajah seram), bite air (menyetakan gigi), arm swing, stratcing (mencakar), body lowering (kuda2), body jerk up (membuat badan terlihat besar), lunge display (sergapan), throw thing, urinasi, defikasi? (indikasi agonistik behavior), drumming (biasanya ditemukan pada simpanse), cheast beating (pada gorilla), branch shaking, mounting, chasing, rolling stone,
Seksual = betina memperlihatkan bokong, bersuara, mengangkat ekor. Tujuan melestarikan jenis, rekreasi.
Bermain = male juvenil play more than female ( wrestling, jumping, biting)
Maternal = cling (menggendong), suckling, infant transfering
Komunikasi terbagi 4.
Tingkah laku teritorial dan agresi
Teritorial dari yang rendah sampai yang tinggi. Spacing à Jika spacing tidak mempan à display à ritual chasing (hanya sampai di perbatasan, di daerah overlap) à fighting, confronting (strategi: konfronting langsung atau silent intrucion). Bisa dilakukan secara stereotype atau salah satu saja.
Intertroop encounter à biasanya hanya melibatkan jantan dan remaja. Namun beberapa jenis, betina juga ikut menyerang. Betina sangat jarang menjadi sasaran (tidak dianggap sebagai ancaman).
Yang menyebabkan terjadinya agresi à akses terhadap sumber makanan, penggunaan ruang, invasi kelompok lain, kehadiran betina.
Agresi betina à perlindungan terhadap bayi, hormonal, penyapihan
Hierarki/ paras
Biasanya terbagi dua: dominant & submissive.
Yang menentukan hierarki adalah ukuran tubuh, kesuburan (pada betina), lamanya tinggal di kelompok, usia.
Kegunaan hierarki à maintain social relation, mereduksi agresi (di dalam kelompok),
Alpha male biasanya lebih lunak terhadap juvenile dan alpha female.
Kalo jantan yang melakukan penyerangan kalah, maka ada dua kemungkinan. (1) menjadi beta male atau (2) keluar dari kelompok dan membentuk kelompok all male (pada one male group). Jika terjadi pada kelompok multi male group maka jantan yang kalah akan menjadi perifer. Tetap mengikuti kelompoknya tetapi dari jauh.
Tingkah laku antar kelompok à chasing, jumping display, fighting, vocal, cheast beating,
· Klasifikasi tingkah laku (bertingkat)
· Behavior pattern, behavior type, social interaction, unit tingkah laku, component part.
Kalo masih di taraf component partà belum bisa dideteksi mau ngapain (harus ada situasinya, kondisional)
Event : tingkah laku yang tidak bisa dicatat waktunya (stare, lunge display)
State : tingkah laku yang bisa dicatat waktunya
Bouth : tingkah laku berseri (grooming, display, kopulasi), bisa dicatat waktunya.
a. Bouth Serial (grooming àkegiatannya sama)
b. Bouth Stereotype (kopulasi, display)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar